Akhir-akhir ini isu gempa sepertinya sering terdengar ketimbang berita tentang Kasus Bank Century atau kaburnya Ibu Sri Mulyani ke negara Paman Sam guna memenuhi panggilan Bank Dunia. Memang gempa saat ini terasa begitu mengancam kehidupan. Seperti yang baru-baru ini terjadi, gempa berkekuatan 7,2 SR yang terjadi di 66 kilometer barat daya Meulaboh dengan kedalaman 30 kilometer di bawah laut terjadi karena penunjaman lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia. Hmmm main lempeng-lempengan juga ya gempanya. Makhluk hidupkah dia?
"Penyebab gempa karena penunjaman lempeng Indo-Australia ke bawah Eurasia," ujar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono saat dihubungi wartawan melalui telepon, Minggu, 9 Mei 2010.
Menurutnya gempa tidak berpotensi tsunami. BMKG telah mencabut peringatan dini terjadinya tsunami. Pesan singkat yang didapat dari Surono kepada wartawan menyebutkan "Peringatan Tsunami akibat Gempa Magnitude 7,2 SR, 09-Mei 2010 pukul 12:59:41 WIB dinyatakan BERAKHIR/SELESAI. : BMKG.
"Semoga seperti saya harapkan tidak terjadi tsunami," ujarnya.
BMKG mencatat gempa berkekuatan 7,2 SR terjadi di 3.61 LU, 95.84 BT atau 66 kilometer barat daya Meulaboh, dengan kedalaman 30 kilometer di bawah permukaan laut.
Huh… di akhis artikel yang super pendek ini saya mencoba mengajak sahabat semua, marilah kita berdoa demi keselamatan negeri ini terutama dari bahaya gempa.
)refferensi : vivanews.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar