Sabtu, 19 Juni 2010

Pornografi Bebas Merajalela

inilah.com : Pornografi Merajalela: Saat ini keberadaan Pornografi begitu mengancam moral dan tingkah laku anak-anak kita, adik-adik kita serta generasi muda mendatang. Ramainya pemberitaan terhadap video porno mirip artis Luna-Ariel-Cut Tari membenarkan kekhawatirkan kita selama ini.

Kekhawatirkan terkait bebasnya peredaran segala hal tentang pornografi. Masyarakat dengan mudah mengakses ke situs-situs yang berbau pornografi, dengan modal Rp 4000-5000/jam, melalui warnet seseorang mampu berselancar hingga ujung dunia termasuk dalam situ-situs porno. Mereka juga bisa mengakses segala hal dari yang bersifat ilmu pendidikan, humanism, atau artikel yang berbau pornografi.

Mungkin inilah konskuensi dari arus globalisasi, hal-hal yang dulu dianggap tabu, kini menjadi komsumsi public, peluk cium didepan umum bukan menjadi masalah lagi, tetapi sudah menjadi kebiasaan masyarakat kita. Bahkan melakukan adegan mesum sepertinya sudah menjadi trend generasi muda saat ini. Kita tidak menutup mata, sebelum video porno yang mirip artis beredar, video-video sejenis juga sudah pernah ada sebelumnya, ada anggota DPR, pelajar, mahasiswa atau masyarakat biasa.

Kondisi ini menandakan bahwa kebebasan pemberitaan yang terkait segala hal sudah kebablasan. Masyarakat bisa menilai, bagaimana gencarnya pemberitaan video porno yang mirip artis, bahkan mengalahkan isu-isu nasional seperti dana aspirasi atau kenaikan tarif dasar listrik.

Dalam hal ini seharusnya pihak media mampu meminimalkan kabar dengan tidak mengurangi isu pemberitaan itu sendiri. Namun tidak berarti ikut-ikutan dengan menanyangkan cuplikan-cuplikan adegan porno tersebut. Kendati dalam cuplikan tersebut telah disamarkan, tetapi dampaknya sungguh luar biasa masyarakat kita. Kalau melihat hal tersebut, terkesan media tak lagi memperhatikan nilai-nilai moral, bahkan sepertinya cenderung hanya mencari keuntungan belaka.

Media seharusnya mampu membuat berita menjadikan masyarakat menjadi cerdas, bukan sebaliknya. Dalam pemberitaan video porno mirip artis, orang benar-benar dibuat penasaran oleh media, sehingga anak-anak kita, adik-adik kita, orang dewasa, rela berjam-jam bermain internet mencari topic tersebut. Cuplikan-cuplikan yang ditayangkan dalam video porno mirip artis dikhawatirkan dapat memicu penonton melakukan hal tersebut. Disinilah letaknya peran media harus mampu memberikan kabar yang baik bagi masyarakat, bukan kabar yang dapat merusak moral-moral generasi muda kita.

Hendriwan Angkasa, Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat.
angkasa_h@yahoo.com
__________________
Whether you are interested and want to collect furniture or handicraft results? Just visit my article Indonesia Furniture Handicraft Wholesale Marketplace for more information.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar