Cabai asli India, "bhut jolokia", merupakan cabai terpedas di dunia versi Guinness Book of Records. Tahun lalu, cabai ini pernah mengantarkan seorang perempuan India untuk memecahkan rekor Guinness Book of Records dengan makan 51 buah "bhut jolokia" hanya dalam waktu dua menit.
Sekarang, cabai ini tidak hanya akan "meledak" di dalam mulut, tetapi juga meledak dalam arti sebenarnya dengan tujuan menumpas gerombolan teroris. Para ilmuwan di India berhasil mengembangkan granat dan senjata lain yang berisi cabai jolokia.
Seperti diberitakan Times of India, granat pedas ini telah diuji coba oleh para ilmuwan departemen pertahanan India kemarin. "Granat cabai adalah senjata tak beracun, dan bila digunakan akan memaksa teroris untuk keluar dari sarangnya karena bau granat sangat tajam hingga mereka akan tersedak," kata R.B. Srivastava, seorang ilmuwan senior Defence Research and Development Organisation (DRDO) di Tezpur, utara Assam, India.
Tingkat kepedasan cabai asli Assam ini bila diukur dengan unit Scoville adalah 1.001.304, hampir dua kali lipat dari tingkat kepedasan cabai savina merah dari Meksiko yang memiliki tingkat kepedasan 577.000 unit Scoville. Sebagai perbandingan cabai hijau New Mexico mengandung 1.500 unit Scoville, sedangkan jalapeno sekitar 10.000.
Granat tak mematikan ini bisa membuat musuh mati rasa dan tidak bisa bergerak tanpa melukai atau membunuh mereka. "Ada juga aplikasi lain, yang kami sebut 'women power'. Bubuk cabai spesial yang bisa menjadi senjata bagi kaum perempuan untuk mengenyahkan para pengganggu," kata Srivastava.
Mereka juga berencana menggunakan pasta jolokia atau dalam bentuk bubuk untuk dijadikan gas air mata sehingga bisa digunakan untuk membubarkan para perusuh dan para demonstran yang melanggar peraturan.
Masih banyak lagi rencana para ilmuwan India untuk memanfaatkan jolokia, antara lain mencampurkan sejumlah jolokia ke dalam santapan para prajurit agar mereka tetap hangat dan menyebarkan bubuk jolokia ke pagar-pagar barak militer dengan harapan bau tajam cabai bisa mengusir binatang liar seperti gajah liar di beberapa wilayah Assam dan negara bagian di timur laut India. Satu kilogram jolokia di pasaran dihargai 300 rupee. (VIVAnews)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar