Jumat, 21 Mei 2010

Ada Motif Ekonomi Dibalik Akun Facebook "Everybody Draw Mohammed Everyday"

Mungkin sudah telat saya mengangkat topik ini. Sebenarnya sich informasi tentang adanya Group di Facebook yang mengadakan lomba/kontes "Everybody Draw Mohammed Everyday" sudah saya dengar beberapa hari belakangan namun karena ada kesibukan lain yakni sedang mengoptimasi keyword andalan saat ini Indonesia Handicraft Furniture Wholesale Marketplace, sehingga tidak ada waktu untuk memuat topic yang sedang menjadi Hot Trends ini. Nah, kebetulan hari ini ada kesempatan makanya saya putuskan untuk memuat topik ini sekalian update blog. Setelah mencoba mencari informasi sana sini akhirnya saya menemukan, ternyata ada motif ekonomis yang tersembunyi di balik lomba/kontes "Everybody Draw Mohammed Everyday" ini.

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, Tifatul Sembiring menduga jika group di Facebook tersebut menyimpan motif-motif ekonomis dibalik grup akun "Everybody Draw Mohammed Everyday" pada laman jejaring sosial "Facebook", yang dikecam umat Islam sedunia.
"Ada motif ekonomi. Siapapun yang akses akun itu, nanti akan dikenai biaya (yang akan menguntungkan pembuat akun)," kata Menkominfo, Jakarta, Jumat (hari ini 21 Mei 2010, setelah Shalat Jumat, siang tadi).

Berdasarkan infomasi, Kementrian Komunikasi dan Informatika Indonesia telah mengirimkan surat protes kepada pengelola Facebook melalui Kedutaan Besar Amerika di Jakarta atas munculnya akun yang menyinggung umat Islam itu.

"Kita sudah kirim kemarin (Kamis, 20/5). Dan sudah mendapat balasan dari pihak Kedubes Amerika di Jakarta yang akan membantu menyampaikan ke pimpinan Facebook," katanya.

Kementrian Komunikasi dan Informatika Indonesia juga telah meminta kesediaan para penyedia jasa internet (Internet Service Provider) untuk ikut menyaring dan menutup grup akun menggambar kartun Nabi SAW itu.

"Kita tidak menutup facebook, tetapi hanya (akun) `everybody draw Mohammed". Kita tutup dengan cara menyaring dari sini, dengan minta bantuan internet service provider agat tidak meloloskan itu," katanya.

Tifatul mengakui memang bisa saja orang membuat akun lain yang mirip setelah pihak pengelola Facebook menutup akun "Everybody draw Mohammed Everyday"

Sebelumnya, Menkominfo menilai keberadaan akun facebook tentang lomba kartun Nabi Muhammad merupakan sebuah upaya provokasi terhadap kerukunan beragama khususnya di Indonesia.

"Saya imbau semua pihak tidak terpancing dengan ini, kita `cooling down` saja kalau ada hal-hal begini," katanya. Pihaknya menyatakan akan kembali memperhatikan usulan kelompok masyarakat tertentu yang meminta pembatasan terhadap konten negatif di internet yang memuat unsur penghinaan terhadap agama, SARA, pornografi, judi, kekerasan, dan penipuan. Refferensi + Sumber : Yahoo Indonesia News)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar